Target market yang baik memastikan bahwa produk Anda akan menemukan tempatnya di pasar. 🛍️ Itulah mengapa menargetkan dan mendefinisikan profil “buyer personas” Anda sangat penting untuk bisnis Anda. Mari kita cari tahu bersama bagaimana cara sukses dalam penargetan Anda di artikel ini! ⚡
Arti Target market dalam Rencana Bisnis: Definisi Penentuan Posisi dan Segmentasi
Apa saja jenis-jenis target market yang berbeda?
Selanjutnya, kita akan melihat lebih dekat pada berbagai jenis penargetan, 🔍 Anda akan menemukan definisi di bawah ini. 💡 Berikut adalah infografis tentang langkah-langkah penargetan pemasaran:
- Segmentasi market,
- Target market,
- Penentuan Posisi Produk.
Mari kita bahas lebih detail! 👇
Def Target market:
Definisi target market berarti memilih segmen pasar, yang mana konsumen secara sadar telah menyatakan harapannya, yang dapat dipuaskan oleh perusahaan melalui produk dan / atau layanan yang dipasarkannya. Penentuan target adalah langkah terakhir dari pendekatan strategis, dilakukan setelah melakukan segmentasi pasar dan sebelum menentukan lokasinya. 📌 Ini adalah pertanyaan yang mengidentifikasi kelompok konsumen yang paling tertarik pada produk dan bagaimana hal itu membedakannya dari produk lain bersaing produk. 🧐 Selain itu, penargetan memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi segmen pasar yang ingin dijangkau dan membentuk strategi pemasarannya. Penargetan yang efektif mencegah perusahaan berfokus pada segmen dengan potensi profitabilitas (“ROI”) yang rendah. 🤑 Dengan berfokus pada profil pelanggan yang khas atau “persona”, perusahaan memusatkan sumber daya dan upayanya pada harapan yang diungkapkan oleh segmen-segmen ini. 👉 Perhatikan, bahwa pilihan strategi penargetan tergantung pada tujuan perusahaan, sumber dayanya, dan posisinya saat ini di pasar.
Segmentasi market Sasaran:
Dalam pemasaran, market disebut sebagai segmentasi, karena dipecah menjadi sub-kategori, untuk menentukan profil konsumen sasaran. Segmen-segmen ini ditentukan oleh produk yang ditargetkan dan jenis pelanggan potensial pelanggan. Segmentasi strategis memungkinkan Anda untuk menargetkan segmen konsumen yang kemungkinan besar tertarik pada produk Anda dan memposisikan diri Anda di pasar spesifik tersebut. 🏹 Kriteria segmentasi akan tergantung pada spesifikasi target pasar primer dan perilaku konsumen. Mereka dipelajari menurut berbagai karakteristik (usia, jenis kelamin, pekerjaan, daya beli, dll.), yang dikumpulkan selama riset market. 🤓 👉 Anda juga dapat menggunakan metode penilaian prospek untuk menyempurnakan analisis berdasarkan pesanan sebelumnya yang dilakukan di situs web Anda, misalnya.
Tentukan Penentuan Posisi:
Secara umum, positioning mengacu pada posisi suatu produk/merek di mata konsumen, dibandingkan dengan produk sejenis dan/atau pesaing. Harga produk, karakteristiknya, citra merek memiliki pengaruh pada positioning produk. 🎯 Istilah ini juga dapat didefinisikan dari perspektif bisnis. Kemudian menentukan posisi yang ingin dicapai oleh perusahaan untuk salah satu produk atau jasanya. Tujuannya di sini adalah untuk menyajikan produk dengan cara yang membedakannya dari pesaing. 👉 Dalam kedua kasus tersebut, positioning merupakan bagian integral dari “bauran pemasaran“. Hal ini sering dikaitkan dengan tindakan media untuk mempromosikan dan menyoroti produk / layanan.
Apa Contoh Target market?
Bagaimana cara melakukan strategi target market yang baik?
Selanjutnya, kita dapat mengidentifikasi 3 strategi untuk membuat target market yang baik: 👇
- Pemasaran dengantarget yang berbeda: suatu produk ditujukan untuk suatu segmen. Dengan menawarkan produk yang karakteristiknya sangat sesuai dengan harapan segmen sasaran, perusahaan memastikan kecocokan yang sempurna antara penawaran dan permintaan. 🧲 Hati-hati, jangan sampai menyasar segmen yang terlalu kecil ketika Anda melakukan pemasaran diferensiasi.
- Pemasaran massal: produk yang menargetkan beberapa segmen. Ketika beberapa profil konsumen yang khas berbagi minat tertentu, perusahaan dapat memilih untuk menawarkan sesuatu yang memenuhi kebutuhan umum dari segmen yang berbeda ini. Pemasaran massal biasanya didasarkan pada biaya pasokan yang lebih rendah daripada fitur produk yang berbeda. Contohnya termasuk toko “hard discount” yang menarik banyak jenis profil pelanggan, seperti Lidl atau ManoMano di Perancis. 💪 Namun, perhatikan perubahan pasar, ketika pemasar melakukan pemasaran massal , penawaran mereka harus sesuai dengan kebutuhan saat ini.
- Pemasaran multi-segmen: Beberapa produk yang masing-masing menangani suatu segmen. Untuk mencakup market sebanyak mungkin, perusahaan dapat mengajukan penawaran yang berbeda sesuai dengan harapan masing-masing segmen. Kita bisa mengambil contoh produsen mobil yang menawarkan kendaraan kompak, kendaraan utilitas, sedan, 4×4, dll. 🚗 Perhatian, untuk mengembangkan strategi pemasaran yang sangat tepat agar berhasil dalam pemasaran multi-segmen.
Contoh Target market
Bisnis mendefinisikan target market mereka untuk memahami kepada siapa mereka menjual dan bagaimana menjangkau orang-orang tersebut melalui upaya pemasaran. Dalam praktiknya, produk atau layanan apa pun yang ada di pasar saat ini dapat dianggap ditujukan untuk segmen pasar khusus tertentu. 🎯 Berbagai kriteria, seperti atribut atau kualitas demografis yang umum, dapat mendefinisikan pasar sasaran. 🧐 Berikut ini adalah beberapa contoh market sasaran dan barang yang dapat dipromosikan di dalamnya:
- Sebuah action figure yang ditujukan untuk anak laki-laki berusia 9 hingga 14 tahun. 🧸
- Sepasang sepatu lari vegan yang terbuat dari bahan yang dapat didaur ulang yang ditujukan untuk atlet sadar lingkungan berusia 24-45 tahun. 🏃
- Penyedia kotak makan kelas atas yang ditujukan untuk para profesional yang sibuk dengan pendapatan sekali pakai berusia 30-45 tahun. 🍜
Kriteria Penargetan Berdasarkan Segmentasi Demografis
Segmentasi demografis mengkategorikan pelanggan berdasarkan karakteristik tertentu, seperti usia atau tingkat ekonomi. 📊 Dengan menggunakan metode pengumpulan data yang khas, segmentasi demografis memberikan intipan pelanggan sebagai individu asli di dunia nyata. Segmentasi ini biasanya digunakan untuk inisiatif pemasaran bisnis-ke-pelanggan (B2C). 🤝 Karakteristik khas yang perlu dipertimbangkan selama segmentasi demografis adalah:
- Kelompok usia,
- Identitas gender,
- Etnis,
- Preferensi seksual,
- Kisaran pendapatan,
- Ukuran rumah tangga,
- Tingkat pendidikan,
- Lokasi geografis.
💡 Itu hanya beberapa kriteria yang dapat Anda gunakan! Pastikan untuk mempersonalisasi daftar ini tergantung pada prospek ideal yang ada dalam pikiran Anda. 🧠
Kesimpulan: Bagaimana Cara Sukses Menargetkan Audiens Pelanggan Anda? Gunakan Alat yang Tepat!
Akhirnya, untuk berhasil dalam penargetan pelanggan Anda, sangat penting untuk bertanya pada diri sendiri pertanyaan-pertanyaan berikut tentang target market Anda 👇
- Daya Tarik Segmen: Apakah ukuran segmen dan potensi profitabilitasnya memadai?
- Persaingan: Bagaimana posisi pemain lain dalam segmen ini? Apakah jumlah mereka banyak?
- Pemasok: Apakah ada cukup banyak pemasok yang kompetitif untuk memiliki biaya produksi yang relatif rendah?
- Biaya masuk: Apakah memasuki market di segmen yang diinginkan memerlukan investasi keuangan yang signifikan?
Berdasarkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini, perusahaan harus menentukan segmen yang akan ditargetkan. Misalnya, perusahaan dapat memilih dari target yang luas, menawarkan penawarannya ke segmen dengan pesaing yang sudah mapan, tetapi dengan potensi keuntungan yang tinggi. 💹 Atau sebaliknya, perusahaan dapat menargetkan segmen yang lebih kecil, tetapi dengan persaingan yang rendah.
Selain itu, perusahaan Anda dapat menggunakan beberapa alat analisis untuk menentukan target pemasarannya 👇
- Matriks SWOT, yang didasarkan pada diagnosis internal dan eksternal perusahaan.
- Gunakan analisis PESTEL, untuk mengidentifikasi dan mengukur kekuatan faktor eksternal yang mempengaruhi pasar.
💡 Pro tip: Jika Anda benar-benar ingin meningkatkan B2B penelitian prospek Anda dan berhasil membuat segmentasi yang baik, maka gunakan CRM Waalaxy 👽(alat otomatisasi) untuk membuat daftar prospek berdasarkan segmen, menggunakan filter lanjutan! 🚀 Discover Waalaxy 🪐
FAQ: Segmen market Sasaran
Apa yang dimaksud dengan penargetan dalam pemasaran (sinonim)?
Dalam pemasaran, menargetkan pelanggan adalah proses pemilihan segmen market yang diputuskan oleh perusahaan untuk ditargetkan untuk menjual produknya. Fase proses strategis ini datang setelah fase segmentasi daftar prospek Anda, untuk mengevaluasi dan mengkategorikan “target market” . 🎣 👉 Ini mengarah pada menemukan posisi pemasaran yang kondusif untuk mempromosikan produk perusahaan Anda dalam kampanye prospek Anda.
Apa saja 3 target market?
Sebagai rekap, 3 strategi target market adalah: 👇
- Pemasaran dengantarget yang berbeda: produk ditujukan untuk suatu segmen. Dengan menawarkan produk yang karakteristiknya sangat sesuai dengan harapan segmen target, perusahaan memastikan kecocokan yang sempurna antara penawaran dan permintaan.
- Pemasaran massal: produk yang menargetkan beberapa segmen. Ketika banyak profil konsumen yang khas berbagi minat tertentu, perusahaan dapat memilih untuk mengajukan penawaran yang memenuhi kebutuhan umum dari segmen yang berbeda ini.
- Pemasaranmulti-segmen: Beberapa produk yang masing-masing menyasar satu segmen. Untuk mencakup pasar sebanyak mungkin, perusahaan dapat menyarankan penawaran yang berbeda sesuai dengan harapan masing-masing segmen.
Bagaimana Menentukan Target market Produk?
Bagian dari menciptakan produk baru adalah membayangkan konsumen yang akan menginginkannya. 😏 Produk baru harus memenuhi kebutuhan, mengatasi masalah, atau melakukan keduanya. “Kebutuhan” atau “masalah” itu mungkin tidak universal kecuali jika mencapai tingkat pipa ledeng dalam ruangan.
Kemungkinan besar ada segmen pelanggan yang luas yang membutuhkannya, seperti vegetarian yang sadar lingkungan, ahli sains, atau pecinta alam bebas, dll. 🌱 Membayangkan kemungkinan target pasar Anda adalah bagian dari proses pengembangan produk dan memengaruhi keputusan tentang pengemasan, pemasaran, dan penempatan. 🛒
Sempurna! Sekarang Anda tahu bagaimana cara kerja target market yang spesifik, bukan? 😉