Sebuah rencana penjualan mirip seperti kunci yang membuka harta karun滋 mengubah visi sederhana menjadi hasil yang nyata. 🔥
Lebih serius lagi, ini berfungsi sebagai peta jalan bagi tim penjualan, dan membantu memaksimalkan efisiensi dan hasil mereka.
Tapi kami akan menjelaskannya secara lebih rinci!
Koki menu hari ini: 👇🏼
- Definisi.
- 7 langkah menuju aksi rencana penjualan yang sukses.
- Contoh konkret.
- Keuntungan dan kerugian.
Artikel ini akan memakan waktu sekitar 5 menit, jadi ambillah sedikit es teh dan mari kita mulai! 🧋
Apa yang dimaksud dengan tindakan rencana penjualan?
Ini adalah dokumen strategis dan operasional yang merinci inisiatif dan berbagai langkah yang harus diambil perusahaan untuk mencapai tujuan dan strategi penjualan . 🔥
Rencana ini mirip seperti panduan wisata, memberikan arahan yang jelas tentang tindakan yang harus diambil dengan tujuan menghasilkan pendapatan dan dengan demikian meningkatkan pertumbuhan. 📈
Secara umum, Anda akan menemukan analisis pasar yang mendalam, segmen pelanggan yang ditargetkan, taktik penjualan, dan indikator kinerja untuk mengukur efektivitas upaya penjualan. 👀
Tapi kamu akan lihat, tujuan dari sebuah CAP sangatlah beragam! 😇
Lima tujuan dari sebuah PAC
Pertama dan terpenting, CAP = Sales Action Plan (Rencana Aksi Penjualan).
Jika Anda masih bertanya-tanya apa yang menarik bagi Anda untuk menggunakan CAP untuk bisnis Anda, ini dia. ⬇️
1️⃣ Meningkatkan penjualan.
Jika Anda ingin meningkatkan penjualan dengan meningkatkan volume produk atau layanan yang terjual, maka Anda dapat meluncurkan kampanye pemasaran baru dan meningkatkan teknik penjualan.
2️⃣ Meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan.
Selalu penting untuk memastikan bahwa pelanggan puas dengan pembelian mereka, dan mendorong loyalitas mereka untuk menghasilkan lebih banyak penjualan.
3️⃣ Mengoptimalkan efisiensi tim penjualan.
Tingkatkan produktivitas tim penjualan dengan mendefinisikan tugas-tugas mereka, misalnya, dan menyediakan sumber daya yang diperlukan.
4️⃣ Mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang pasar baru.
Anda dapat mengidentifikasi dan memposisikan diri Anda di segmen pasar atau lokasi demografis baru untuk memperluas basis pelanggan Anda.
5️⃣ Meningkatkan kesadaran merek.
Gunakan kampanye iklan dan kemitraan strategis untuk memperkuat kehadiran dan pengakuan merek Anda di pasar.
Oke, cukup tentang mengapa Anda perlu menggunakan CAP, mari kita lanjutkan ke cara menjalankannya. 😏
7 langkah kunci untuk rencana aksi penjualan yang sukses
Sekarang setelah Anda memahami definisi CAP, saya ingin melihat berbagai langkah yang terlibat dalam menciptakan aksi penjualan yang hebat. 🔥
1) Analisis situasi saat ini
Langkah pertama ini sangat penting: jangan lewatkan, karena ini akan membantu Anda memahami konteks di mana perusahaan Anda berkembang, dan mengidentifikasi potensi pengungkit untuk pertumbuhan.
Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan. 👇🏼
Pertama-tama, Anda dapat menganalisis studi pasar untuk mengumpulkan informasi tentang tren saat ini dan kebutuhan konsumen Anda.
Hal ini bisa berupa :
- 🤔 Survei.
- 💬 Kelompok fokus.
- 🔎 Analisis pasar.
Dengan melakukan hal ini, Anda akan dapat memahami dan menyesuaikan produk atau layanan Anda untuk memenuhi harapan dan kebutuhan pelanggan.
Selanjutnya, kami sangat menyarankan agar Anda mempelajari pesaing Anda, menganalisis mereka:
- Kekuatan dan kelemahan.
- Penawaran.
- Penetapan harga.
- Pemosisian pasar.
Hal ini memungkinkan kami untuk mengembangkan strategi yang lebih kompetitif dan memenuhi harapan pelanggan dengan lebih baik.
Namun, mari kita bahas lebih detail dengan dua tips lainnya. ⬇️
Gunakan data perilaku pelanggan
Pada akhirnya, pelangganlah yang membeli produk Anda. Jadi, penting untuk memahami bagaimana mereka berinteraksi dengan produk atau layanan Anda! 👀
Anda akan dapat menganalisis kebiasaan membeli, preferensi, atau bahkan pemicu pembelian.
Bagaimana Anda bisa melakukan ini? 🤔
Nah, dengan alat analisis seperti :
- 🔷 Google Analytics.
- 🔷 Sistem CRM.
- 🔷 Platform e-commerce.
Misalnya, dengan mempelajari jalur pembelian, Anda dapat mengidentifikasi berbagai titik gesekan dan mengoptimalkannya untuk meningkatkan pengalaman pelanggan dan meningkatkan penjualan.
Data perilaku dapat mengungkapkan produk yang paling populer, periode pembelian yang paling sering, dan saluran komunikasi yang paling efektif.
Analisis SWOT
Metode SWOT memungkinkan Anda untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan internal, serta peluang dan ancaman pasar eksternal.
Misalnya, jika salah satu kelemahan Anda adalah kurangnya kehadiran online, hal ini bisa menjadi prioritas dalam rencana aksi Anda.
Seperti yang Anda lihat, SWOT memungkinkan Anda untuk mengembangkan strategi yang berbeda berdasarkan kekuatan dan peluang Anda, sambil meminimalkan risiko yang terkait dengan kelemahan dan ancaman Anda. 😇
2) Menentukan tujuan bisnis
Langkah ini memberikan arahan yang jelas, memotivasi tim dan mengukur kemajuan. 💪🏼
Berikut adalah beberapa contoh tujuan bisnis:
- Meningkatkan penjualan sebesar 15% pada akhir tahun.
- Mendapatkan 500 pelanggan baru dalam enam bulan ke depan.
- Meningkatkan tingkat retensi pelanggan sebesar 10% selama 12 bulan ke depan.
- Menghadirkan 3 produk baru ke pasar pada akhir kuartal.
- Meningkatkan keranjang rata-rata sebesar 20% selama sembilan bulan ke depan.
Tujuan spesifik untuk setiap perusahaan, dan bergantung pada beberapa kriteria (ukuran perusahaan, sektor bisnis, arus kas, senioritas…)
Untuk membantu Anda menentukan tujuan penjualan Anda, berikut ini ada dua metode. 👇🏼
Menggunakan AI untuk memprediksi tren pasar
Kecerdasan buatan kini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita! Dan akan sangat bodoh jika Anda melewatkan otak seperti itu untuk strategi Anda. 🧠
Mari cari tahu bagaimana kecerdasan buatan dapat digunakan:
- 🔎 Analisis data besar: menganalisis data dalam jumlah besar dari berbagai sumber (penjualan masa lalu, perilaku konsumen, tren industri) untuk mengidentifikasi pola dan tren.
- 🔮 Prediksi yang akurat: dengan menggunakan algoritme pembelajaran mesin (janji tidak rumit), AI dapat memprediksi perilaku pembelian di masa depan dan tren pasar.
- Adaptasi waktu nyata: menganalisis data baru dan menyesuaikan perkiraan secara waktu nyata.
- 💟 Personalisasi: menyesuaikan tujuan dengan segmen pasar, wilayah geografis, dan profil pelanggan tertentu.
Metode SMART
Jika Anda belum mengetahui apa itu metode SMART, ini adalah singkatan dari :
- Specific: tujuan harus jelas dan tepat.
- Measurable: mengukur kemajuan menuju tujuan.
- Dapat dicapai: tujuan harus realistis dan dapat dicapai dengan sumber daya dan kemampuan perusahaan.
- Relevan: tujuan harus relevan dengan prioritas dan ambisi perusahaan.
- Terikat waktu: memiliki tenggat waktu yang jelas.
Hanya untuk mata Anda 👁️🗨️, kami telah menggabungkan AI dan metode SMART, dan inilah yang Anda dapatkan. 👇🏼
Integrasi AI dan Metode SMART
Kriteria SMART | Penggunaan AI |
---|---|
Spesifik | Gunakan prakiraan AI untuk mengidentifikasi tujuan spesifik berdasarkan tren pasar. |
Terukur | Tentukan KPI yang jelas yang dapat dilacak dan dianalisis oleh AI secara real time. |
Dapat dicapai | Pastikan bahwa tujuan yang diperkirakan oleh AI realistis, dengan mempertimbangkan kemampuan internal perusahaan. |
Relevan | Gunakan wawasan AI untuk memastikan bahwa tujuan relevan dan selaras dengan peluang pasar saat ini. |
Ditentukan oleh waktu | Biarkan AI membantu menentukan kerangka waktu yang realistis berdasarkan perkiraan pasar. |
3) Organisasi penjualan
Bagian ini digunakan untuk menentukan:
- Bagaimana tim disusun.
- 🥈 Peran dan tanggung jawab setiap orang.
- 🥉 Proses komunikasi dan koordinasi.
Jika Anda mengatur tim penjualan Anda dengan baik, Anda akan lebih mudah mencapai tujuan penjualan Anda. 👀
Namun, apa jadinya seorang kapten tanpa anak buahnya, atau seorang pelatih tanpa timnya? Yah, tidak banyak yang bisa dilakukan… Singkatnya, struktur tim Anda sama pentingnya! 🔥
Gambaran umum struktur tim
Itulah mengapa kami segera menunjukkan kepada Anda sebuah ide untuk struktur tim untuk meningkatkan penjualan Anda! 📈
1️⃣ Tim manajemen penjualan.
- Direktur Penjualan: bertanggung jawab atas strategi global, penjualan dan pemasaran, mengawasi semua tim penjualan dan memastikan bahwa target penjualan terpenuhi.
- Manajer Produk: bertanggung jawab untuk mengembangkan dan meluncurkan produk baru, bekerja sama dengan departemen Riset dan Pengembangan serta tim penjualan untuk menyelaraskan produk dengan kebutuhan pasar.
2️⃣ Tim penjualan.
- Manajer penjualan: mengelola tim penjualan, menetapkan target penjualan individu dan tim.
- Perwakilan penjualan: bertanggung jawab untuk mencari prospek, bernegosiasi, dan menutup penjualan, mereka berhubungan langsung dengan pelanggan.
- Asisten penjualan: mendukung perwakilan penjualan dengan mengelola tugas-tugas administratif, mempersiapkan dan mengoordinasikan pertemuan pelanggan.
3️⃣ Tim pemasaran.
- Direktur Pemasaran: bertanggung jawab atas pembuatan dan pelaksanaan strategi pemasaran, bekerja sama dengan Direktur Penjualan.
- Manajer Digital: mengelola semua kegiatan pemasaran online.
- Manajer Komunikasi: mengelola komunikasi eksternal dan internal, termasuk hubungan masyarakat.
4️⃣ CRM dan tim dukungan pelanggan.
- Manajer CRM: mengelola sistem manajemen hubungan pelanggan dan memastikan bahwa semua interaksi pelanggan dicatat dan dianalisis untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan.
- Dukungan pelanggan: memberikan bantuan kepada pelanggan sebelum dan sesudah penjualan.
5️⃣ Tim acara.
- Manajer Acara: merencanakan dan menyelenggarakan acara perusahaan, seperti pameran dagang, webinar, dan acara pelanggan.
- Koordinator acara: mengelola detail logistik acara dan memastikan koordinasi antara berbagai departemen untuk menjamin keberhasilan acara.
4) Identifikasi target
Tahap ini memungkinkan Anda untuk secara tepat mendefinisikan segmen pasar dan profil pelanggan yang ingin Anda jangkau. 🌚
Untuk melakukan hal ini, Anda dapat memulai dengan menyegmentasikan pasar Anda dengan menentukan beberapa kriteria, seperti:
- Usia.
- Jenis kelamin.
- Pendapatan.
- Wilayah.
- Gaya hidup.
- Kebiasaan membeli.
- Loyalitas merek.
Selanjutnya, Anda dapat membuat persona terperinci yang mewakili pelanggan yang khas di setiap segmen. Anda dapat menambahkan informasi seperti tantangan yang dihadapi oleh pelanggan, tujuan, preferensi, atau perilaku pembelian mereka. 👀
Terakhir, jangan ragu untuk menggunakan data untuk menyempurnakan penelitian Anda, misalnya dengan menggunakan alat analisis. 💡
5) Mengembangkan strategi penjualan Anda
Sekarang setelah Anda mendapatkan semua bahan untuk resep Anda, saatnya untuk mulai bekerja! 🐾
Untuk melakukannya, kita akan menggunakan siklus penjualan dan berbagai tahapannya!
Tahapan siklus penjualan
1. Mencari prospek.
Langkah pertama adalah pencarian prospek, yang digunakan untuk mengidentifikasi dan menarik prospek potensial. Anda memiliki semua kartu di tangan Anda dengan berbagai metode seperti penambangan basis data, kampanye pemasaran digital, acara jaringan, atau bahkan pemasaran konten. 😇
Untuk membantu Anda dalam pencarian prospek, kami sarankan untuk menggunakan alat pencarian prospek!
Psiiit, saya baru saja mendengar tentang alat prospecting yang hebat bernama Waalaxy! 👽
2. Kualifikasi.
Selanjutnya, Anda memiliki tahap kualifikasi, yang berarti menilai minat dan kemampuan prospek untuk membeli. 💸
Secara umum, Anda bisa melakukan wawancara telepon, survei kepuasan, atau formulir kontak yang terperinci. 📝
3. Presentasi.
Di sini, kami akan mempresentasikan produk atau layanan secara rinci untuk memenuhi kebutuhan spesifik dari prospek yang berbeda, misalnya, melalui demonstrasi penjualan yang dipersonalisasi atau webinar. 🎥
4. Tanggapan terhadap tujuan.
Kekhawatiran dan frustrasi prospek harus diatasi untuk meyakinkan mereka untuk membeli. Tahap ini melibatkan diskusi, studi kasus, dan testimoni dari pelanggan lain. Anda harus menjadi penasihat, misalnya dengan menggunakan teknik penjualan konsultatif. 👀
5. Negosiasi.
Idenya adalah untuk menemukan titik temu pada ketentuan penjualan jika terjadi ketidaksepakatan…. Semua akan baik-baik saja, jangan khawatir! Kuncinya adalah berdiskusi secara langsung dan menyesuaikan penawaran jika memungkinkan. 😅
6. Anggar.
Setelah tahap negosiasi selesai, sekarang saatnya untuk berjabat tangan 🫱🏽🫲🏼 dan menyelesaikan penjualan! 🥳
Langkah bonus: tindak lanjut dan loyalitas.
Penting untuk memastikan kepuasan pelanggan untuk mendorong pembelian lebih lanjut. 👀
Menggunakan cerita untuk menjual produk Anda
Jika Anda belum tahu, mendongeng sangat efektif untuk menjual produk, karena dapat menciptakan hubungan emosional dengan pelanggan. Hal ini membuat pelanggan semakin ingin membeli produk atau layanan Anda.
Bahkan, jika Anda menceritakan anekdot yang menarik atau mengharukan tentang produk atau perusahaan Anda, storytelling membantu memanusiakan merek dan oleh karena itu, melibatkan pelanggan. 🦋
6) Perencanaan tindakan
Tahap terakhir ini sangat penting, karena kita akan berbicara tentang penganggaran dan menyusun rencana aksi.
Mengenai anggaran, penting untuk mengetahui jumlah total sumber daya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek Anda. Anda bisa melakukannya dengan memperkirakan biaya yang dibutuhkan:
- Kampanye pemasaranlangsung (atau tidak langsung).
- Teknologi.
- Kejadian tak terduga.
- Penyesuaian (masalah di sepanjang jalan).
Setelah Anda menentukan anggaran Anda, saatnya mengalokasikannya ke berbagai tindakan.
Tips hari ini: prioritaskan tindakan sesuai dengan tingkat pengembalian investasinya.
Jika itu terlalu rumit, berikut adalah contoh bagan kecilnya! 👇🏼
Kategori | Jumlah (€) |
---|---|
Kampanye iklan online | 50,000 |
Pengembangan konten promosi | 20,000 |
Pelatihan tim penjualan | 10,000 |
Alat SEO dan pengoptimalan situs web | 5,000 |
Partisipasi dalam pameran dagang | 30,000 |
Program loyalitas VIP | 15,000 |
Penyelenggaraan webinar | 5,000 |
Kampanye jejaring sosial | 25,000 |
Pembuatan konten blog | 5,000 |
Kemitraan dengan pemberi pengaruh | 20,000 |
Total | 185,000 |
7) Implementasi dan tindak lanjut
Selamat, rencana aksi penjualan Anda akhirnya siap! 🎉 Tapi jangan langsung menyatakan kemenangan, kami menyarankan Anda untuk melakukan tindak lanjut secara teratur untuk melihat apa yang bisa ditingkatkan. 👀
Menggunakan alat analisis
Untuk implementasi yang sukses, penggunaan alat analisis adalah sekutu terbaik Anda. Alat-alat ini memungkinkan Anda untuk melacak kinerja tindakan Anda secara real time. 😇
Oke, tapi alat mana yang harus Anda pilih? 🤔
- 🟣 Google Analytics: Untuk menganalisis perilaku pengguna di situs web.
- 🟣 SEMrush: Untuk melacak kinerja kampanye iklan dan kata kunci.
- 🟣 Salesforce CRM: Untuk mengelola interaksi dan penjualan pelanggan.
Pentingnya KPI
Mereka tidak perlu diperkenalkan… 🥁 KPI! Mereka sangat diperlukan untuk mengukur tujuan bisnis. Sama pentingnya dengan bensin untuk mengemudi, Anda tahu! 😅
KPI mana yang harus dilacak? 🤔
- 🔷 Tingkat konversi prospek: mengukur efektivitas upaya pencarian prospek.
- 🔷 Tingkat retensi pelanggan: memahami loyalitas pelanggan.
- 🔷 Pengembalian investasi kampanye iklan: mengukur profitabilitas tindakan pemasaran.
Integrasi umpan balik pelanggan
Umpan balik pelanggan sangat penting untuk terus meningkatkan produk dan layanan. 💟
Bagaimana Anda mengumpulkan umpan balik? 🤔
- 🟣 Survei kepuasan: memahami harapan dan kebutuhan pelanggan.
- 🟣 Ulasan online: mendapatkan umpan balik langsung tentang produk.
- 🟣 Interaksi langsung: wawasan terperinci selama interaksi dengan pelanggan.
Menerima pelanggan pertama minggu ini
Gunakan kekuatan Waalaxy untuk mendapatkan pelanggan baru setiap hari. Mulai akuisisi gratis Anda hari ini.
Contoh rencana penjualan
Apa yang lebih baik daripada contoh konkret untuk memahami mengapa perlu membuat rencana tindakan penjualan? 🤩
Perkenalkan Innovatech Solutions, sebuah perusahaan yang berspesialisasi dalam penciptaan dan komersialisasi teknologi inovatif. 🤖
Perusahaan ini bertujuan untuk meningkatkan pangsa pasar dan penjualan sebesar 25% dalam satu tahun. 😇
Bagaimana Innovatech Solutions akan melakukan hal ini? 🤔 Nah, seperti ini. 👇🏼
Jika Anda ingin mendapatkan contoh rencana aksi penjualan ini secara gratis, Anda dapat mengklik tombol alien kecil. 👽
Keuntungan dan kerugian dari perencanaan penjualan
Jika Anda masih ragu dengan kekuatan rencana tindakan penjualan, berikut adalah beberapa pro dan kontra yang perlu dipertimbangkan. 😊
Kategori | Keuntungan | Kekurangan |
---|---|---|
Kejelasan dan arahan | Memberikan visi yang jelas tentang apa yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan bisnis. | Dapat menjadi terlalu kaku dan tidak memberikan fleksibilitas yang cukup untuk beradaptasi dengan perubahan pasar yang cepat. |
Optimalisasi sumber daya | Memungkinkan alokasi sumber daya manusia, keuangan, dan material yang lebih baik. | Mungkin memerlukan investasi awal waktu dan uang untuk mengembangkannya. |
Peningkatan Kinerja | Memfasilitasi pemantauan dan evaluasi kinerja bisnis, memungkinkan penyesuaian secara real-time. | Kualitas hasil tergantung pada keakuratan data dan analisis yang digunakan untuk mengembangkan rencana. |
Penyelarasan Strategis | Memastikan bahwa semua anggota tim bekerja untuk mencapai tujuan dan prioritas yang sama. | Dapat menyebabkan kelebihan beban kerja tim jika tujuan tidak realistis atau didefinisikan dengan baik. |
Antisipasi Tantangan | Membantu mengantisipasi dan mengatasi potensi hambatan melalui perencanaan proaktif. | Mungkin tidak memperhitungkan semua kejadian yang tidak terduga atau perubahan yang cepat di lingkungan eksternal. |
Motivasi Tim | Memotivasi tim penjualan dengan memberikan tujuan yang jelas dan imbalan yang nyata. | Dapat menyebabkan demotivasi jika tujuan dianggap tidak dapat dicapai atau tidak realistis. |
Loyalitas pelanggan | Meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan melalui pendekatan yang lebih terstruktur dan personal. | Menerapkan strategi loyalitas dapat memakan biaya dan waktu. |
Pengukuran kinerja | Memudahkan untuk mengukur kemajuan dan mengevaluasi kinerja dengan menggunakan indikator kinerja utama (KPI). | Membutuhkan sistem pemantauan dan pelaporan yang efektif, yang dapat menimbulkan biaya tambahan. |
Bagaimana dengan rekapitulasi?
Jika Anda mengikuti langkah-langkah kunci yang dijelaskan di atas, Anda akan dapat meningkatkan peluang sukses Anda.
Meskipun menerapkan rencana seperti ini membutuhkan investasi waktu dan sumber daya tertentu, berbagai manfaatnya (penyelarasan strategis, peningkatan kinerja, optimalisasi sumber daya) akan memastikan pertumbuhan yang besar. 😇
Pertanyaan yang sering diajukan
Tunggu, jangan buru-buru, kami belum menjawab semua pertanyaan Anda! 👇🏼
Bagaimana cara menyusun rencana penjualan penjualan?
Untuk menyusun rencana tindakan penjualan, berikut ini adalah daftar yang perlu Anda perhatikan 💎 :
- 1️⃣ Analisis situasi saat ini.
- 2️⃣ Definisi tujuan penjualan.
- 3️⃣ Identifikasi target.
- 4️⃣ Mengembangkan strategi dan kebijakan penjualan.
- 5️⃣ Perencanaan tindakan.
- 6️⃣ Implementasi dan tindak lanjut.
- 7️⃣ Evaluasi dan penyesuaian.
Apa saja jenis-jenis tindakan penjualan yang berbeda?
Ada beberapa jenis tindakan penjualan yang dapat dilakukan perusahaan untuk mencapai tujuan penjualan mereka: 👇🏼
- Prospek komersial.
- Tindakan pemasaran langsung.
- Promosi penjualan.
- Periklanan dan komunikasi.
- Tindakan jaringan.
- Tindakan digital.
- Layanan purna jual.
- Penjualan silang dan penjualan naik.
Bagaimana cara menyusun tabel rencana tindakan?
Menyusun rencana tindakan dalam bentuk tabel akan memudahkan untuk menyusun dan melacak berbagai langkah dan tindakan yang diperlukan. Berikut ini sebuah contoh. ⬇️
Target | Tindakan | Penanggung Jawab | Tenggat Waktu | Indikator Kinerja (KPI) | Status |
---|---|---|---|---|---|
Meningkatkan penjualan sebesar 20%. | Meluncurkan kampanye iklan online | Manajer Pemasaran | 30 September 2024 | Meningkatkan lalu lintas web, tingkat konversi | Sedang berlangsung |
Mempertahankan pelanggan yang sudah ada | Menerapkan program loyalitas | Manajer CRM | 30 Juni 2024 | Tingkat retensi, peningkatan penjualan berulang | Sedang berlangsung |
Nah, tunggu apa lagi untuk memulai rencana penjualan Anda? 😏